Kamis, 15 Januari 2009

PERAN PENDIDIKAN ISLAM DI GORONTALO

PERAN PENDIDIKAN ISLAM
DI PROVINSI GORONTALO

Oleh : Yusnandar Karim, S.HI

Pendidikan adalah suatu hal yang teramat penting dalam kehidupan. Dalam suatu proses membangun dan membina manusia pendidikan adalah suatu perkara wajib.
Kamus Wikipedia menyebutkan Education is the learning of knowledge, information and skills during the course of life. Menurut Simon Marcus Gower dalam tulisannya Growing Internationalism in Indonesian Education, Pendidikan / Education is an area of human development that is seemingly forever the subject of debate, discussion and even outright conflict and enmity about what works and what does not. KI Hajar Dewantoro mengartikan pendidikan sebagai tuntutan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai angggota masyarakat, dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Secara aplikasi pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
Dalam Islam istilah Pendidikan dinamakan Tarbiyah. Tarbiyah berasal dari kata “Robba – Yurobbi – Tarbiyyah” yang berarti memperbaiki, mengurus, memimpin, menjaga dan memelihara (atau mendidik).
Kata Tarbiyah memiliki makna yang luas dari sekedar definisi pendidikan di atas. Tarbiyah bisa bermakna proses pengembangan dan bimbingan, meliputi jasad, akal, dan jiwa, yang dilakukan secara berkelanjutan, penuh kasih sayang serta bijak dengan tujuan akhir si anak didik tumbuh dewasa dan hidup mandiri di tengah masyarakat serta menyempurnakan fitrah kemanusiaan, memberi kesenangan dan kemuliaan tanpa batas sesuai syariat ALLAH SWT. Paradigma Pendidikan yang utama adalah mengenalkan umat manusia kepada Allah SWT sang Maha Pendidik Sejati serta hakikat eksistensi dirinya sebagai hamba sekaligus khalifah Allah di muka bumi ini.
Pendidikan ini haruslah dimulai oleh orang tua kepada anaknya semenjak ia kecil, mengajarkan mereka dasar-dasar kehidupan dan nilai-nilai agama sebagai bekal mereka di hari depan nanti. Oleh karenannya Al-Qur’an memberikan apresiasi tinggi kepada para orang tua sebagai pengemban misi utama pendidikan dalam untaian do’a “Robbigfirli wa liwaalidayya, warham huma kamaa robbayaani shogiiro”(Tuhanku, Ampunilah aku dan kedua orangtuaku, serta sayangilah mereka sebagaimana mereka mendidik saya waktu kecil). Doa ini sangat dianjurkan untuk diamalkan minimal setelah sholat 5 (lima) waktu sehari semalam. Begitu pentingnya pendidikan ini, sehingga mampu mengubah wajah dunia ini dari kesuraman kepada posisi yang terang benderang. Rasulullah SAW menyatakan bahwa sebaik-baik kurun adalah kurunnya, kemudian yang semisal dengannya dan seterusnya. Saya berpendapat bahwa diantara factor-faktor penentu keberhasilan Rasululllah dalam mengubah zamannya adalah pendidikan. “Addbani Robbi, fa ahsana ta’diibi” (Allah senantiasa mendidikku, sehingga baguslah aku memberikan pendidikan)


Peran Pemerintah Daerah dalam Pendidikan
Provinsi Gorontalo adalah salah satu dari 32 provinsi di wilayah Republik Indonesia yang memanjang dari Timur ke Barat di Bagian Utara Pulau Sulawesi. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Sulawesi, Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Utara, Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah, Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk TominiProvinsi termuda ini memiliki luas wilayah 12.215,44 km2 dan berada pada posisi geografis antara 00030’04” – 01002’30” Lintang Utara dan 112008’04”– 123032’09” Bujur Timur. Wilayah Gorontalo sangat strategis bila dipandang secara ekonomis, karena berada pada poros tengah wilayah pertumbuhan ekonomi, yaitu antara 2 (dua) Kawasan Ekonomi Terpadu (KAPET) Batui Provinsi Sulawesi Tengah dan Manado – Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Letaknya yang strategis ini dapat dijadikan sebagai daerah transit seluruh komoditi dari dan menuju kedua KAPET tersebut. Akibat kegiatan arus barang antara kedua KAPET tadi, maka berdampak positif terhadap peningkatan aktivitas ekonomi di Daerah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan bahkan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan. Selain itu, Gorontalo juga berada pada “mulut” Lautan Pasifik yang menghadap pada negara Korea, Jepang dan Amerika Latin. Sudah barang tentu “kelebihan posisi” ini dapat memberikan peluang yang baik dalam pengembangan perdagangan. Potensi ini diperhadapkan dengan kondisi ekonomi kemasyarakatan pada saat itu yang masih sangat terbatas.
Potensi dan tantangan ini hanya dapat dikelola dengan bagus kalau ditunjang dengan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal. Untuk itu Pemerintah Provinsi Semenjak ditetapkan dengan UU No. 38 Tahun 2000 telah menetapkan 3 (tiga) Program Unggulan Provinsi sebagai lokomotif pembangunan daerah yaitu ; Sumber Daya Manusia, Pertanian, dan Perikanan.

Pendidikan gratis dan berbasis kawasan.
Dari tahun ke tahun Pemerintah Provinsi terus meningkatkan akselerasi Pembangunan untuk mensejajarkan Gorontalo yang masih belia dengan Provinsi-provinsi pendahulunya. Kebijakan strategis dan program-program inovatif terus digalakkan dan diterapkan untuk mendukung program unggulan ini. Yang paling terkini adalah Program Pendidikan gratis bagi siswa kurang mampu melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Gubernur dan Bupati/Walikota se-Provinsi Gorontalo. Dalam Mou tersebut secara umum disepakati mengenai pemberian biaya pembebasan pendidikan untuk siswa sekolah dari tingkat dasar sampai menengah, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, sertifikasi guru, serta klasifikasi guru, serta koordinasi Provinsi Gorontalo dengan Kab/Kota dalam hal pendidikan gratis ini. Dengan ditandatanganinya MoU tersebut diharapkan pendidikan di Provinsi Gorontalo dapat terpenuhi dari segi jumlah anak usia sekolah dapat menikmati pendidikan tanpa terkendala dana lagi. Program pendidikan gratis ini diperkirakan akan membutuhkan biaya sebesar kurang lebih 400 Milyar dan sangat membutuhkan komitmen pemerintah untuk pendidikan gratis dalam penjabaran Undang-undang yang mewajibkan Kab/Kota untuk mengalokasikan APBD 20% untuk anggaran pendidikan.
Disamping itu untuk mempercepat peningkatan kualifikasi tenaga pendidik, saat ini pemerintah sedang merancang kebijakan akademik dengan peningkatan jenjang jabatan fungsional dan pengalaman kerjanya. Begitu juga dengan peningkatan kompetensi guru dengan pola pengembangan profesional berkelanjutan diharapkan kinerja para pendidik dapat meningkat. Hasil dedikasi tinggi para guru sangat dinantikan untuk bisa menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan profesionalitas dan kesejahteraan guru demi mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Sementara itu yang menjadi salah satu target yang dibidik dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia adalah pendidikan berbasis kawasan. Program ini dilatarbelakangi oleh potensi daerah Gorontalo yang meliputi 2 bidan besar yaitu pertanian dan perikanan. Pola ini diharapkan dapat menghasilkan output atau para lulusan sekolah yang siap untuk mengelola dan mengembangkan potensi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar