Lukisan Kaligrafi Pada Masjid
Diterbitkan Nopember 17, 2008 Perjalanan DongengTags: Islam, tanya, masjid, kaligrafi, lukisan
Saat saya lihat sebuah bahasan di televisi tentang pendekorasian masjid dengan lukisan kalifgrafi membuat saya menyadari sesuatu. Sesuatu yang mungkin agak mengganggu bagi saya. Maka saya coba tuliskan saja di blog ini, sekalian minta pendapat para pembaca. Mana tahu ada yang bisa membuat rasa terganggu itu hilang.
Keindahan lukisan kaligrafi yang dibuat pada masjid itu membuktikan bahwa jiwa-jiwa para muslim itu haus akan indahnya kesenian. Jiwa kesenian yang tentu ada sebagai fitrah dalam diri manusia. Jiwa yang menikmati keindahan. Adapun lukisan kaligrafi yang menghias masjid itu memang terasa indah dan pas untuk sebuah masjid. Namun keindahan dari jiwa seni para pelukis itu menjadi terbatas karena hanya di bolehkan untuk melukis kaligrafi.
Bukankah akan lebih indah jika selain kaligrafi, maka dibolehkan juga untuk menghias dengan lukisan lainnya. Lukisan yang dapat membuat kaligrafi itu malah semakin indah. Saya mengacu pada lukisan-lukisan pada gereja yang biasanya dilukis pada kaca. Saya melihat lukisan-lukisan tersebut sangat indah. Seandainya di masjid juga diperkenankan untuk melukis selain kaligrafi maka dapat saya bayangkan betapa indahnya sebuha masjid jadinya.
Saya bayangkan sebuah lukisan di dinding yang memuat segala keindahan dunia ini. Dunia dan isinya yang bertasbih. Tentan anak-anak yang sedang belajar mengaji. Tentang lukisan yang menggambarkan pencerahan-pencerahan yang didapat dari kegiatan di masjid itu. Diselingi dengan ayat-ayat Al Quran dalam bentuk kaligrafi. Sebuah perpaduan yang sangat indah dalam imajinasi saya.
Tapi memang segala sesuatu itu ada hukumnya. Hem… sebenarnya ada larangan resmikah untuk mengambar selain kaligrafi di dinding masjid?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar