Senin, 26 Januari 2009

Memoles Wajah Serambi Madinah

Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi Goronalo saat ini dikenal sebagai Kota Serambi Madinah, sebuah istilah yang begitu luhur namun menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Gorontalo untuk mepertahankan dan meningkatkan citra Kota Gorontalo sebagai serambinya Kota Madinah. Seperti yang telah maklum, Madinah adalah kota pusat peradaban Islam, tempat dimana Islam dikendalikan dalam sebuah tatanan pemerintahan terstruktur dalam bingkai Khilafah. Pemerintahan ini pada awalnya dipimpin langsung oleh Baginda Nabi Muhammad SAW kemudian diteruskan oleh Khulafa’urrosyidin, yang pada perkembangannya pusat pemerintahan Islam beralih system maupun tempat kepada sistem Daulah atau kerajaan Umawiyah maupun Abbasiah. Kini wajah Kota Madinah telah berubah sebagai sebuah Kota besar di dunia dengan kemegahan Infrastruktur di bawah kendali Kerajaan Arab Saudi yang kaya akan minyak bumi.

Kalau ditinjau dari segi bahasa, kata “madinah’ berarti Kota, bisa pula berarti Ibu Kota atau pusat kota. Madinah ditinjau dari istilah adalah kota Madinah yang seperti kita kenal sekarang yang di dalamnya terdapat bangunan-bangunan bersejarah Islam seperti Masjid An-Nabawi, Masjid Quba’, Makam Nabi, para sahabat dan sebagainya, dengan nuansa kehidupan yang syarat akan religi yang begitu tinggi dengan pemandangan infrastruktur dalam sentuhan seni Kaligrafi dan Illuminasi yang begitu Indah. Kota ini setiap tahunnya diziarahi oleh jutaan umat muslim sebagai rangkaian dari pelaksanaan ibadah Haji. Kota Madinah merupakan Icon Sejarah Peradaban Islam di dunia ini setetalah Kota Mekkah.

Untuk mendukung kota Gorontalo sebagai Serambi Madinah paling tidak ada 2 aspek yang perlu dipertimbangkan yakni, nuansa religi yang terasa dalam kehidupan masyarakat Kota Gorontalo serta pemandangan infrastruktur yang dibungkus dengan seni Islam.

Patut disyukuri, semangat Pemerintah Kota Gorontalo yang dinakhodai oleh Bapak H. Adhan Dambea, S.Sos dan H. Feriyanto Mayulu, S.Kom dalam mewujudkan Kota Gorontalo sebagai serambi madinah dengan program-progam yang begitu brillian dan strategis. Diantaranya yang paling menonjol adalah program Kota Gorontalo sebagai Kota Madrasah. Program ini diharapkan dapat menstimulir terciptanya nuansa religi melalui kiprah pemberdayaan Pendidikan Islam dengan segala aspeknya. Mudah-mudahan hal ini dapat berjalan secara langgeng dan terus berkembang di era globalisasi ini.

Dengan berpegang pada falsafah “Adat bersendikan syara' dan syara' bersendikan kitabullah” ciri religius sangat lekat pada masyarakat Gorontalo. Hal ini lebih dipertegas dengan banyaknya simbol-simbol religi yang ditemui di hampir seluruh wilayah Kota Gorontalo seperti keberadaan mesjid dan sarana keagamaan lainnya seperti Taman Pengajian, TK Alquran dan pesantren.

Untuk mempertegas simbol-simbol religi tersebut Sanggar Nibroh Kaligrafi menawarkan suatu ide yang dinamakan Dekorasi Interior Masjid Jami Kecamatan se-Kota Gorontalo, pengerjaan Dekorasi bagian dalam Masjid dengan seni Kaligrafi dan illuminasi Islam pada masjid Jami masing-masing Kecamatan di wilayah Kota Gorontalo. Sebagai induk dari masjid-masjid Jami, alhamdulillah kita telah memiliki Masjid Agung Baiturrahim dengan dekorasi seni kaligrafi dan Illuminasi Islam yang begitu indah. Semoga upaya ini dapat memberikan kontribusi terhadap implementasi Kota Gorontalo sebagai Kota Madrasah yang merupakan langkah strategis menuju terwujudnya Kota Gorontalo Serambi Madinah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar